Selasa, 19 Mei 2009


Dunia yang mirip dengan dunia nyata ini,yaitu terdiri atas berbagai kharateristik masyrakat.ada sekelompok orang yang ingin memberi,ada yang ingin menerima saja,dan ada juga orang baik dan jahat.bentuk kejahatan di interenet pun bermacam macam.

Ada orang yang memang hobinya menganggu orang lain,ada yang merusak,dan ada yang suka menfitnah.meskipun demikian,ada juga sebagian masyrakat yang beranggapan bahwa profesi orang lain lebih banyak menganggu dari pada memberi manfaat.salah satu profesi yang sering di kecam adalah hacker.

Hacker sebenarnya adalah orang yang pekerjaannya memasuki ke sebuah system terkomputerisasi secara tidak biasa.sistem terkomputerisasi yang di masuki hacker adalah berbagai system yang menngunakan komputer,baik melalui jaringan lokal,maupun jaringan internet.sistem tsb dapat berupa aplikasi seperti program akuntansi,program pemasaran,atau situs internet.

Cara masuknya pun tidak biasa seperti pengguna pada umumnya yaitu menggunakan user id dan password.hacker mencoba coba cara lain untuk memasuki rumah orang ‘tanpa melalui pintu seperti layaknya orang kebanyakan,karena masih ada jalan lain,misalnya jendela atau ventilasi,bahkan kalau perlu…menjebol tembok!!setelah masuk didalam rumah yang menjadi target,hacker tidak harus berbuat sesuatu,seperti mencuri atau merusak namun hanya ingin membuktikan bahwa ada jalan lain menuju ke Roma.nah disinilah ujian seseorang dianggap hacker jahat berwajah angker atau hacker beraliran putih.

Kalau hacker jahat berwajah angker,setelah memasuki rumah orang melalui jalur jalur alternative dan serig kali ilegal,biasanya akan mencuri atau merusak,entah demi keuntungan diri pribadinya maupun keuntungan kelompoknya.mereka akan mengambil apa yang bisa diambil dan akan merusak yang bisa dirusak.

Namun kalau hackberhati mulia,mereka melakukan kegiatan semata-mata untuk kepentingan belajar atau kepentingan kelompoknya.masih inat ketika Indonesia merebut pulau sipadan dan ligitan beberapa tahun lalu?waktu itu tidak hanya para politisi saja yang perang diplomasi di media masa,tetapi sebenarnya para hacker dari Indonesia pun banyak yang menyerbu system milik perusahaan dan instansi malaisya .para hacker Indonesia bangkit nasinalismenya dangan menyerang Negara lain dengan cara mereka.dalam hal ini para hacker ini tentunya tidak mencari keuntungan untuk dirinya sendiri,tetapi demi bangsa dan Negara.

Peran hacker

Sebenarnya,dari mana para hacker mendapatkan ilmunya dan apa peranan hacker?sepertinya pelajaran itu tidak banyak di bahas dikelas,baik di level D3 dan S1,bahkan di level master dan doctoral.Tetapi mengapa para hecker dapat menjebol system yang dibangun dengan ongkos miliyaran rupiah?dulu bank BCA ketika mengenalkan system internet bankingnya mengumumkan bahwa sistemnya dijamin aman karena dilindungi dengan system berlapis dan cangih .Namun kenyataanya ,hanya waktu dua hari ,seorang hecker di Bandung berhasil membuat sistem serupa sehingga mengecoh nasabah BCA.sang hacker berhasil mengumpulkan sekitar dua ratus data user id dan password yang bisa dipakai.Untungnya hacker tsb beraliran putih dan melaporkan hasil kerjanya lanksung ke bank BCA.kini bank BCA semakin maningkat lagi sistem internet bankingnya sehingga sudah sangat sulit dijebol.

Contoh lain adalah Dani Firmansyah ,mahasiswa asal Yogya yang bekerja di Jakarta ,seorang diri mampu menjebol situs KPU dan mengacak –acak nama-nama partai yang ada di sana.konon Dani hanya iseng saja ingin membuktikan omongan para petinggi KPU menjelang pemilu 2004,bahwa situs yang mereka bangun sangat aman karena menghabiskan biaya miliaran rupiah.Untung saja Doni tidak berniat mengacaukan pemilu.Kalau saja dia mengubah nama-nama partai tanpa nama nama lucu,pasti susunan pemenang pemilu tidak seperti sekarang ini

Dua contoh di atas menunjukkan bahwa cukup satu orang saja,sudah dapat menjebol pertahanan sistem berharga sangat mahal.bahkan mereka boleh dibilang bekerja dengan tangan kosong tanpa pertahanan canggih.modal mereka hanya computer dan koneksi internet.bisa dibayangkan kalau mereka memakai peralatan dan program yang canggih,mungkin lebih bila sistem di sekitar kita.

Menurut sebagian hacker,sistem yang paling mudah dijebol adalah sistem milik pemerintah,baik departemen,instansi,maupun pemerintahan daerah .mengapa begitu?karena mereka bekerja berdasarkan proyek.pemerintah ingin punya website ,punya uang banyak,lalu menyerahkan proyeknya ke rekanannya.setelah proyek selesai ya sudah.padahal harusnya situs mereka diawasi dengan ketat secara terus menerus,24 jam sehari,7 hari seminggu.tidak mengenal hari libur.begitu ada perubahan yang aneh,harus segera di cegah dan dicari pengamanannya.tetapi seperti proyek proyek pemerintah lainnya,tidak ada kata”pemeliharaan”,apalagi pengawasan”,Nah,mestinya para hacker juga dilibatkan didalam pembangunan pemerintah ini.sayangnya,masyarakat kita sudah terlanjur mengangap bahwa hacker adalah makluk jahat yang tidak pantas untuk di ajak bergaul.

Saat ini justru Negara lain yang banyak memenfaatkan jasa para hacker dari Indonesia untuk menguji ketangguhan sistem mereka.para hacker dari Indonesia ini diundang baik ke kantor mereka maupun dari lokasi hacker ,untuk menjebol sistem mereka.para hacker ini mendapat bayaran yang mengiurkan.para pemilik sistem akan berterima kasih kalau para hacker ini dapat menunjukkan letak kelemahan sistem mereka.hacker pu merasa di UWONGKE sehingga mereka juga mau duduk bersama untuk membicarakan sistem keamanan yang pas,karena setiap sistem tidak sama model pengamanannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar