Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Bulan sabit dan bintang adalah simbol yang diakui secara internasional sebagai simbol agama Islam. Simbol ini muncul di bendera beberapa negara Muslim, dan bahkan bagian dari lambang resmi International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies. Mengenai sejarah dari symbol bulan sabit dan arti dari symbol itu sendiri hingga kenapa sampe dikaitkan pada agama islam langsung baca dibawah ini:
Bulan sabit dan bintang sebenarnya telah muncul ribuan tahun sebelum Islam. Informasi mengenai asal muasal simbol ini sangat sulit dijabarkan, tapi kebanyakan sumber setuju bahwa simbol kuno ini digunakan oleh orang-orang di Asia Tengah dan Siberia dalam penyembahan matahari, bulan, dan dewa langit. Ada juga laporan mengenai penggunaan bulan sabit dan bintang yang melambangkan dewi Tanit dari Kartago atau dewi Diana dari Yunani.
Kota Bizantium (kemudian dikenal sebagai Konstantinopel dan Istanbul) menggunakan bulan sabit sebagai simbolnya. Menurut sejumlah laporan, mereka memilihnya untuk menghormati dewi Diana. Lainnya mengatakan simbol ini berasal dari peperangan dimana Romawi mengalahkan Goth pada hari pertama bulan lunar. Bulan sabit juga digunakan di bendera kota bahkan sebelum kelahiran Nabi Isa.
Umat Muslim awalnya tidak mempunyai simbol. Selama masa Nabi Muhammad SAW, pasukan dan karavan Islam mengibarkan bendera berwarna polos (biasanya hitam, hijau, atau putih) untuk identifikasi. Di generasi berikutnya, pemimpin-pemimpin Muslim terus menggunakan bendera hitam, putih, atau hijau tanpa tanda, tulisan, atau simbol.
Hingga masa Kekaisaran Ottoman, bulan sabit dan bintang mulai dikaitkan dengan dunia Muslim. Ketika bangsa Turk menguasai Konstantinopel (Istanbul) tahun 1453, mereka mengadopsi bendera dan simbol kota. Legenda mengatakan bahwa pendiri Kekaisaran Ottoman, Osman, mengalami mimpi dimana bulan sabit membentang dari satu ujung Bumi ke ujung lainnya. Menganggapnya sebagai pertanda baik, ia memilih untuk membiarkan sabit ini dan menjadikannya simbol dinasti Ottoman. Terdapat spekulasi bahwa lima ujung pada bintang melambangkan lima rukun Islam, tapi hal ini murni dugaan. Lima ujung ini bukanlah standar bendera Ottoman, dan masih bukan standar pada bendera yang digunakan di dunia Muslim hari ini.
Selama ratusan tahun, Kekaisaran Ottoman memimpin dunia Muslim. Setelah berabad-abad berperang dengan Kristen Eropa, kita mulai mengerti mengapa simbol kekaisaran ini dikaitkan orang-orang dengan agama Islam secara keseluruhan.Berdasarkan sejarah ini, banyak Muslim yang menolak menggunakan bulan sabit sebagai simbol Islam. Agama Islam secara sejarah tidak mempunyai simbol, dan banyak yang menolak menerima apa yang awalnya merupakan ikon pagan kuno. Dan simbol ini tidak digunakan secara seragam diantara umat Muslim.
mau lihat gallery bendera dengan lambang bulan sabit & Bintang??langsung aja kesini
Bulan sabit dan bintang sebenarnya telah muncul ribuan tahun sebelum Islam. Informasi mengenai asal muasal simbol ini sangat sulit dijabarkan, tapi kebanyakan sumber setuju bahwa simbol kuno ini digunakan oleh orang-orang di Asia Tengah dan Siberia dalam penyembahan matahari, bulan, dan dewa langit. Ada juga laporan mengenai penggunaan bulan sabit dan bintang yang melambangkan dewi Tanit dari Kartago atau dewi Diana dari Yunani.
Kota Bizantium (kemudian dikenal sebagai Konstantinopel dan Istanbul) menggunakan bulan sabit sebagai simbolnya. Menurut sejumlah laporan, mereka memilihnya untuk menghormati dewi Diana. Lainnya mengatakan simbol ini berasal dari peperangan dimana Romawi mengalahkan Goth pada hari pertama bulan lunar. Bulan sabit juga digunakan di bendera kota bahkan sebelum kelahiran Nabi Isa.
Umat Muslim awalnya tidak mempunyai simbol. Selama masa Nabi Muhammad SAW, pasukan dan karavan Islam mengibarkan bendera berwarna polos (biasanya hitam, hijau, atau putih) untuk identifikasi. Di generasi berikutnya, pemimpin-pemimpin Muslim terus menggunakan bendera hitam, putih, atau hijau tanpa tanda, tulisan, atau simbol.
Hingga masa Kekaisaran Ottoman, bulan sabit dan bintang mulai dikaitkan dengan dunia Muslim. Ketika bangsa Turk menguasai Konstantinopel (Istanbul) tahun 1453, mereka mengadopsi bendera dan simbol kota. Legenda mengatakan bahwa pendiri Kekaisaran Ottoman, Osman, mengalami mimpi dimana bulan sabit membentang dari satu ujung Bumi ke ujung lainnya. Menganggapnya sebagai pertanda baik, ia memilih untuk membiarkan sabit ini dan menjadikannya simbol dinasti Ottoman. Terdapat spekulasi bahwa lima ujung pada bintang melambangkan lima rukun Islam, tapi hal ini murni dugaan. Lima ujung ini bukanlah standar bendera Ottoman, dan masih bukan standar pada bendera yang digunakan di dunia Muslim hari ini.
Selama ratusan tahun, Kekaisaran Ottoman memimpin dunia Muslim. Setelah berabad-abad berperang dengan Kristen Eropa, kita mulai mengerti mengapa simbol kekaisaran ini dikaitkan orang-orang dengan agama Islam secara keseluruhan.Berdasarkan sejarah ini, banyak Muslim yang menolak menggunakan bulan sabit sebagai simbol Islam. Agama Islam secara sejarah tidak mempunyai simbol, dan banyak yang menolak menerima apa yang awalnya merupakan ikon pagan kuno. Dan simbol ini tidak digunakan secara seragam diantara umat Muslim.
mau lihat gallery bendera dengan lambang bulan sabit & Bintang??langsung aja kesini
Wah,, saya baru tahu nih gan ... Begitu rupanya ..
BalasHapus:D
Tapi kerajaan Ottoman itu tahun berapa y dia berkuasa .. ?
waw! br tw. thx y udah sharing.:)
BalasHapusoh gitu ya baru mengerti saya mas..wah nambah lagi nich pengeetahuan saya
BalasHapus===>Rahasia Misteri : Kekaisaran Ottoman adalah sebuah Negara yang didirikan oleh Bani Utsman, yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya (1299 - 1923) dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.untuk lebih jelasnya silahkan langsung kesini
BalasHapusOhh ternyata begitu to,
BalasHapusternyata seperti ini cikal bakal simbol islam
BalasHapusmakasih Mas infonya
skrg dibendera2 g pake bulan sabit + bintang, tapi lafad sahadad
BalasHapusdapat ilmu baru lagi..makasih sudah berbagi sobat
BalasHapusternyata panjang juga ya sejarahnya...
BalasHapusinfo yang meanarik sobat.memang bulan sabit sangat indah,apalagi dilihatnya di langit yang cerah :)
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya[116], akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.(Al-baqoroh-189)
BalasHapusSiapa yang bisa membantah pentingnya pengaruh bulan dalam kehidupan Muslim ? Dalam Islam, bulan dianggap obyek astronomi yang paling sakral dan bulan adalah patokan segala festival/ritual Islam. Kontradiksi sangat umum dengan tanggal2 Idul Fitri dan Ramadhan Bulan sabit adalah lambang pada bendera negara2 Muslim, mesjid, kuburan dsb.
BalasHapuspeninggalan Patung raja babilon nabonidus terdapat simbol bulan sabit disebelah kanannya.
Sejarah mengatakan bahwa Nabonidus pernah tinggal di oasis subur di Temâ, Arabia selama tujuh tahun. Tentunya saat itu pula dia menyebarkan kepercayaan menyembah Dewa Bulan di daerah Arabia, jauh sebelum Islam ada. Taurat dan Tanakh beberapa kali menyebut anak2 perempuan Babilon. Yang dimaksud dengan anak2 perempuan Babilon itu adalah pecahan dari kepercayaan masyarakat Babilon.
Jadi penyembahan terhadap Dewa Bulan di Timur Tengah sudah berlangsung lama sekali sebelum jaman Islam. Konsep dan nama Dewanya bisa bermacam-macam, tapi yang disembah tetap sama yaitu Bulan di langit.
Di Al Qur'an, di Hadits, dan di riwayat2, dan diritual-ritual baik itu sholat, dzikir, puasa, haji, qur'ban dsb tidak ada - sama sekali - yang mengatakan Islam menyembah bulan atau bintang. Atau menyembah dewa. Atau menyembah nabi/rasul sekalipun.
BalasHapusYang disembah adalah Tuhan Semesta Alam, Yang Maha Pencipta, Maha Pemelihara, Maha Memberi Rizki, Maha Menghidupkan dan Mematikan. Dan Tuhan tempat semua kita Kembali. Allah Subhanahu wa Ta'ala (Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi). Dan barang siapa yang menyembah selain Allah, maka dihukumi jelas - Kafir.
“Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. ” (Al Quran Surat Fushshilat 37)
BalasHapusoh ternyata begitu sejarahnya?
BalasHapussaya baru tau
terima kasih infonya
Aswb..
BalasHapusingin meluruskan ucapan kekaisaran adalah sebuah pemberian kata yang tidak tepat untuk kekilafahan islam karena makna dari kekaisaran dan khilafah sangat jauh berbeda..
selain itu kekilafahan tidak bisa disebut kerajaan.. .karena kerajaan dan khilafah tidak sama.. .
ingin menambahkan juga simbol islam yang digunakan pada masa nabi yaitu bendera bertuliskan syahadat yg berwarna putih di sebut al liwa dan yang berwaran hitam disebut ar roya
JEJAK SEJARAH YANG DIPUDARKAN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapushttp://majlisdzikrullahpekojan.org/artikel-umum/sejarah-kekhalifahan-islam.html
DUNIA SAAT INI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://hikmatun.wordpress.com/2009/11/09/raja-namrud-dan-kaitannya-dengan-illuminati/