Yogyakarta, CyberNews. PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Jogjakarta menyambut baik rencana pemindahan bandara komersial Adisutjipto ke Kulonprogo. Sebab, melihat kapasitas bandara saat ini yang sudah melebihi kapasitas bandara internasional sehingga perlu pengembangan fasilitas supaya lebih memadai termasuk pemindahan tersebut.
Demikian disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Jogjakarta Agus Adriyanto usai upacara HUT Angkasa Pura I ke-47 di Jogjakarta, Senin (21/2). Agus mengatakan, jumlah penumpang yang melalui bandara Adisutjipto Jogja saat ini sudah melebihi kapasitas bandara internasional.
“Idealnya, kapasitas bandara hanya satu juta per tahun. Tapi tahun lalu jumlah penumpang sudah mencapai 3,7 juta penumpang. Untuk itu, sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan bandara, kami seharusnya melakukan pengembangan fasilitas yang dibutuhkan supaya lebih memadai termasuk rencana pemindahan ke Kulonprogo tersebut,” ujarnya.
Hanya saja, kata Agus semua itu merupakan kewenangan dari Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM). "Seandainya pembangunan bandara baru sudah dimulai, pihak Angkasa Pura siap melakukan kegiatan di lokasi bandara yang baru tersebut," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Tommy Soetomo menegaskan pihaknya berusaha meningkatkan kualitas pelayanan bandara guna meningkatkan kepuasan pelanggan perusahaan dan peningkatan pendapatan. "Secara umum, perencanaan pengembangan bandara di seluruh Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6,4 triliun," ungkapnya.
Total dana tersebut, perinciannya untuk pembangunan baru bandara di Jogjakarta sebesar Rp 1,2 triliun, Bandara Internasional di Lombok sebesar Rp 945,8 miliar, perluasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali sebesar Rp 1,944 triliun, pembangunan terminal Bandara Sepinggan sebesar Rp 1,57 triliun.
“Selain itu, Bandara Ahmad Yani juga membutuhkan dana Rp 150 miliar, Bandara Syamsuddin Noor sebesar Rp 110 miliar, dan Bandara El Tari sebesar Rp 50 miliar,” katanya.
sumber:http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/21/78490/Angkasa-Pura-Sambut-Baik-Pemindahan-Bandara-Adisutjipto
Demikian disampaikan General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Jogjakarta Agus Adriyanto usai upacara HUT Angkasa Pura I ke-47 di Jogjakarta, Senin (21/2). Agus mengatakan, jumlah penumpang yang melalui bandara Adisutjipto Jogja saat ini sudah melebihi kapasitas bandara internasional.
“Idealnya, kapasitas bandara hanya satu juta per tahun. Tapi tahun lalu jumlah penumpang sudah mencapai 3,7 juta penumpang. Untuk itu, sebagai penanggung jawab dalam pengelolaan bandara, kami seharusnya melakukan pengembangan fasilitas yang dibutuhkan supaya lebih memadai termasuk rencana pemindahan ke Kulonprogo tersebut,” ujarnya.
Hanya saja, kata Agus semua itu merupakan kewenangan dari Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM). "Seandainya pembangunan bandara baru sudah dimulai, pihak Angkasa Pura siap melakukan kegiatan di lokasi bandara yang baru tersebut," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Tommy Soetomo menegaskan pihaknya berusaha meningkatkan kualitas pelayanan bandara guna meningkatkan kepuasan pelanggan perusahaan dan peningkatan pendapatan. "Secara umum, perencanaan pengembangan bandara di seluruh Indonesia membutuhkan dana sebesar Rp 6,4 triliun," ungkapnya.
Total dana tersebut, perinciannya untuk pembangunan baru bandara di Jogjakarta sebesar Rp 1,2 triliun, Bandara Internasional di Lombok sebesar Rp 945,8 miliar, perluasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali sebesar Rp 1,944 triliun, pembangunan terminal Bandara Sepinggan sebesar Rp 1,57 triliun.
“Selain itu, Bandara Ahmad Yani juga membutuhkan dana Rp 150 miliar, Bandara Syamsuddin Noor sebesar Rp 110 miliar, dan Bandara El Tari sebesar Rp 50 miliar,” katanya.
sumber:http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/21/78490/Angkasa-Pura-Sambut-Baik-Pemindahan-Bandara-Adisutjipto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar