Minggu, 25 September 2011
Sahabat Sejati
Sejuta rangkaian kata
terwujud bagai memori
untuk seorang sahabat
yang setia mengisi hati dan hari
Cuy..!
perdamaian ini
jangan kau kencingi
jagalah arti kata 'peace'
yang kau tulis
di dinding kamarku
Sob..,
perdamaian ini
jangan jadi belenggu
Aku orang bebas
kau orang bebas
kita bebas menentukan
kemana langkah kita tertuju
Bro..,
pertalian ini
jangan jadi benalu
Dirimu milikmu
diriku milikku
Dan persahabatan ini
masih milik kita.
Nah, puisi yang kedua ini milik Fitri
Susila, pernah dipublikasikan di
kompas.com. Puisinya juga bercerita
tentang seorang sahabat.
Bukan Sahabat
mengapa kau hanya mendengar angin,
kenapa tak kau coba mencari tahu dari
mana angin membawa debu.
“kau ini, angin saja kau percayai”
sedangkan, telah kuserahkan jasad
dan rohku untuk kau amati
sebenarnya aku ingin duduk bersila
satu tikar denganmu,
atau mengayunkan langkah,
dengan menuju satu titik di depan
sana .
aku tak ingin sendiri,
dan tak ingin terpisah darimu,
hanya saja ceritamu mulai bau amis,
otakmu basi ku rasa.
ternyata, tak semua yang kusuka
harus kupilih
termasuk kaui
mana angin membawa debu.
“kau ini, angin saja kau percayai”
sedangkan, telah kuserahkan jasad
dan rohku untuk kau amati
sebenarnya aku ingin duduk bersila
satu tikar denganmu,
atau mengayunkan langkah,
dengan menuju satu titik di depan
sana .
aku tak ingin sendiri,
dan tak ingin terpisah darimu,
hanya saja ceritamu mulai bau amis,
otakmu basi ku rasa.
ternyata, tak semua yang kusuka
harus kupilih
termasuk kau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar